Tim Robot dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom). (Foto: pikiranrakyat.com)
BANDUNG (Berita SuaraMedia) - Universitas Komputer Indonesia (Unikom) kembali mengirimkan tim robotikanya untuk bertarung di ajang kejuaraaan robotika Internasional. Tim ini akan bertanding di dua kompetisi yang berbeda yakni 18 th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest dan 2011 RoboGames.
Di dua kompetisi ini, tim robotika Unikom membawa 10 robot. Tiga robot dipersiapkan untuk mengikuti pertandingan di 18 th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest dan tujuh robot disiapkan untuk berlaga di 2011 RoboGames.
Kesepuluh robot yang menyerbu Amerika tersebut adalah DU99 RWS, DU99 RWS4, DU99 RWE, DU116 RP, DU114 v.11, DU114 v.11 RR4, DU112 SE, DU112SE1, DU112 MS dan KARAT. Robot seri DU99 akan berlaga di 18 th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest dan sisanya akan berlaga di 2011 RoboGames. Dalam kesempatannya sebelum terbang ke Amerika, Ketua Tim Robotika Unikom, Yusrilla Kerlooza menuturkan bahwa dalam kompetisi tahun ini pihaknya mengeluarkan kocek pribadi yang berasal dari kampus.
"Dana yang diperlukan semuanya dipenuhi oleh kampus. Kita hanya memberangkatkan 4 orang saja," kata pria yang akrab dipanggil Yus ini.
Keempat orang tersebut adalah Yusrilla Kerlooza sebagai ketua tim, Taufiq N Nizar sebagai dosen pembina, Ridyan Ardiyan (mahasiswa angkatan 2006) dan Heri Saffarudin Ariyani (mahasiswa angkatan 2007).
Namun, sambung Yus, berangkatnya 4 orang tim ini bukan berarti karena masalah dana. Justru dengan memberangkatkan hanya 4 orang, Yus ingin menunjukan kepada dunia tentang kemampuan bangsa Indonesia di bidang robotika.
"Ngapain kita bawa semua tim. Cukup 2 orang saja ditambah saya dan satu dosen pembina. Ini sekaligus untuk menunjukan bahwa kita ini mampu loh. Pengalaman saya, mereka (peserta kompetisi - red) dari negara lain selalu membawa orang yang membuat robotnya. Sedangkan kita malah tidak membawa orang yang buat robotnya," katanya sambil tertawa.
Yus juga menuturkan pengalamannya di 2 tahun mengikuti kompetisi ini hanya dengan membawa tim yang terbatas. Menurutnya dengan setiap bertanding, timnya selalu menarik perhatian peserta dari negara lain, termasuk juga jurinya.
"Mereka bingung. Kenapa kita begitu nekatnya tidak membawa orang yang membuat robotnya. Ibaratnya kita cuma membawa operator yang cuma memencet tombol on/off saja. Kalau jalan syukur, ngga jalan berarti ada masalah. Tapi alhamdulillah kita malah jadi juara 2 tahun berturut-turut," katanya merendah.
Rencananya, tim yang saat ini sudah berada di New York, Amerika Serikat ini akan bertanding di 18 th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest, Trinity College, Hartford, Connecticut pada 9-10 April dan disambung lagi di 2011 RoboGames, San Mateo, California pada 15-17 April.
"Mohon doanya. Karena menilik skor tahun-tahun sebelumnya, saya mesti mengakui kalau kita punya kesempatan untuk menjadi juara," katanya .
Informasi yang diperoleh, selain UNIKOM, Indonesia juga mengirimkan ITB dan UGM. Namun, berbeda dengan UNIKOM, kedua kampus negeri tersebut hanya akan mengikuti 18 th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest. UGM membawa robot bernama Iron Fire, sedangkan ITB membawa Zarqun.
Anggota Tim Robot UGM adalah mahasiswa Fakultas Teknik, semester IV, yang terdiri dari, Farid Inawan, Noer Azis Ismail, Luiz Rizki Ramelan dan Wahyu Wijayanto. Tim Robot UGM itu akan bawa 2 robot yang akan ditandingkan. Tim telah menyempurnakan desain robot sehingga mampu melakukan manuver secara lebih stabil. Kestabilan robot diperlukan karena dalam misinya robot harus menghadapi beberapa rintangan.
Mereka telah melakukan penyempurnaan Robot untuk menyesuaikan perbedaan iklim di Amerika. "Kami sudah persiapkan elektroniknya, kami sudah coba, robot bertahan hingga nol derajat Celcius dengan meletakkan dalam kulkas," kata Luiz Rizki Ramelan, salah satu Tim pencipta Robot di UGM.
Ia mengakui, lawan terkuatnya adalah robot dari China. Namun Tim tetap optimistis dengan performa yang dicapai hingga saat ini. "Kami tetap optimistis, robot kami bisa menang," kata dia.
Kedua robot tersebut menjadi juara nasional pada Kompetisi Robot Nasional di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2010 silam. Iron Fire menjadi juara 1 pada Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) beroda, sedangkan Zarqun juara 1 berkaki. (ar/vs/dt)
www.suaramedia.com